Perencanaan strategis meliputi suatu jangka panjang yang
relatif panjang, mencangkup perumusan-perumusan tujuan-tujuan, dan mempengaruhi
banyak segi-segi organisasi.
Pada umumnya perencanaan strategis adalah kebalikannya bagi
manager-manager tingkat puncak, karna ia meliputi penentuan arah keseluruhan
nya. Perencanaan strategis di mulai derngan pertanyaan pertanyaan dengan
pengacuan kepada maksud dan operasi-operasi organisasi. Hasil-hasil dan
jasa-jasa apakah yang kita coba mengadakannya ? haruskah kita membuat segala
yang kita ada apakah yang terjadi secara social, politik dan teknologi, yang
akan dapat mempunyai dampak yang serius pada kita? Jawaban-jawaban dari
pertanyaan seperti ini membantu dalam penentuan, apakah apa yang sekarang
sedang dikerjakan seharusnya dikerjakan, sambil memutuskan kegiatan-kegiatan
yang mana harus dipertahankan atau ditambah, dan masukan pemikiran-pemikiran
ini kedalam rencana-rencana. Pokok pokok biasa dari perencanaan strategis,
adalah tujuan dari organisasi, pengaruh utama dari lingkungan, permintaan untuk
hasil produksi atau jasa dan praktek-praktek persaingan.
Beberapa keuntungan-keuntungan terbit dari perencanaan
strategis, seperti :
(1) kesalahan-kesalahan dan bidang-bidang lemah yang ada sekarang
dapat di koreksi
(2) diberikannya bantuan untuk sampai kepada
keputusan-keputusan mengenai hal-hal yang tepat pada waktu yang tepat;
(3) membantu menanggukangi hal-hal tak terduka yang
diperoleh masa dating, dan (4) tindakan-tindakan akan dating itu sebagai yang
diinginkan, jadi teridentifikasikan dan jelas.
Tujuan perencanaan strategis adalah mengembangkan beberapa
buah alternative strategis, dari mana pilihan strategis itu dilakukan.
DASAR-DASAR MANAJEMEN
Pengarang : GEORGE R. TERRY dan LESLIE W. RUE
Penerjemah : G.A.
TICOALU
Copyright 1992 pada Dow Jones-Irwin
Edisi bahasa Indonesia
Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara
Jl. Sawo Raya No.18
Jakarta 13220
PENGERTIAN STRATEGI
Strategi merupakan rencana yang
komprehensif atau orientasi tindakan jangka panjang yang berisi (kerangka)
petunjuk –petunjuk kritis dan tuntunan cara pengalokasian sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan. Dari pengertian ini jelas bahwa strategi
menunjukan arah tujuan jangka panjang organisasi dan cara penyampaiannya, dan
cara pongalokasian sumber daya. Strategi berpungsi untuk mengarah kan tingkah
laku organisasi di dalam lingkungannya . pemilihan strategi tertentu
mencerminkan bagai mana rencana
memadukan kekuatan, kelemahan organisasi
dengan kesempatan dan hambatan yang terdapat dalam lingkngannya.
STRATEGI DAN
LINGKUNGAN
Strategi pada hakikatnya berupa
rencana yang memadukan lingkungan internal organisasi dengan lingkungan eksternalnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Lingkungan yang berbeda menurut penerapanstrategi yang berbeda. Konsekuensi hubungan antara lingkungan
dan strategi adalah :
1) Lingkungan yang stabil menyarankan penerapan strategi yang
rinci (Tidak fleksibel) dan terprogram untuk jangka yang lebih panjang
2) Lingkungan yang dinamik menuntut strategi yang lebih fleksibel, strategi bervariasi
sepanjang waktu mengikuti perubahan lingkungan
3) Lingkungan yang tidak
menentu menuntun disediakan strategi yang sangat fleksibel dan banyak
alternatif yang bisa di pilih untuk di
terapkan pada lingkungan khusus. Jadi dalam lingkungan yang tidak menentu
organisasi sebaiknya menerapkan strategi kontingensi.
TINGKATAN STRATEGI
Konsep strategi dapat dan harus
diterapkan pada tingkatan organisasi yang berlainan, tetapi organisasi harus tetap
di pandang sebagai suatu unit yang utuh dan menyeleruh. Perbedaan tingkatan
organisasi mengakibatkan perbedaan cukupa strategi yang akan diterapkan.
Strategi perusahaan (corporate strategi) merupakan sejumlah petunjuk yang
berpungsi sebagai pedoman pengalokasian sumber daya untuk seluruh organisasi .
kadangkala organisasi perusahaan
merupakan kumpulan dari satuan
satuan bisnis yang lebih kecil, konglemerat atau grup prusahaan, misalnya PT.
astra disamping merupakan perusahaan yang bergerak di industri motor dan mobil
juga mempunyai anak perusahaan yang bergerak dalam bisnis perikanan dan
perkebunan .. perusahaan jenis ini mempunyai unit bisnis strategis yang masing
masing di perbolehkan menyusun da menerapkan strategi bisnisnya (business
strategy) sendiri. Business strategy
menunjukan arah tindakan dari setiap divisi untuk bersaing pada pasar
produk tertentu. Strategi yang paling
sempit ruang lingkupnya adalah strategi fungsional (functional strategy) ,
yaitu strategi yang memberikan arah kegiatan fungsi khusus dalam operasi
perusahaan misalnya strategi produksi, pemasaran , strategi fungsi keuangan ,
personalia. Strategi tingkatan organisasi yang berbeda-beda ini harus
direncanakn dan diintegrasikan untuk menjamin terkoordinasikannya strategi
diantara subunit-subunit dalam organisasi dan menjamin konsistensi penerapan corporate
strategy-nya .
TIPE-TIPE STRATEGI
DASAR
Pada dasarnya terdapat empat
pilihan strategi dasar bagi manager untuk meraih kesuksesan pada lingkungan
eksternal yang berbeda-beda, yaitu stability strategy, strategi
pertumbuhan, strategi penciutan, dan strategi kombinasi .
Stability Strategy
Stability strategy merupakan strategi
yang umum di pakai oleh organisasi. strategi ini mempertahankan
tidakan-tindakan organisasi saat ini, jadi merupakan kelanjutan tindakan dari
yang telah diagendakan sebelumnya. Alasan-alasan penerapan strategi ini antara
lain :
1)
Prestasi organisasi saat ini telah cukup memuaskan
2)
Risiko atas tindakan rendah
karena umumnya tidak ada tindakan yang benar-benar baru
3)
Karena merupakan kelanjutan, tindakan-tindakan lebih mudah di ambil ;
serta
4)
Organisai memerlukan masa teduh setelah menerapkan strategi lain
Strategi pertumbuhan
Berbeda dengan stability strategy strategi
pertumbuha merupakan strategi yang
ekspansif. Organisasi
mencoba meraih pertumbuhan melalui ekspansi dari keadaan saat ini. Strategi pertumbuhan dapat berbentuk
integrasi vertikal, terobosan pasar, dan diversifikasi. Strategi integrasi
vertikal merupakan salah satu bentuk strategi pertumbuhan yang di terapkan
organisasi dengan berusaha menguasai atau lebih mengendalikan pasokan
bahan (integrasi pertikal ke belkanag)
atau menguasai system distribusi produknya (integrasi pertikal ke depan).
Terobosan pasar (market penetration) merupakan
strategi untuk meningkatkan penjualan produk melalui kegiatan pemasaran yang
lebih agresif untuk produk dan pasar saat ini. Sedangkan diversifikasi
merupakan pertumbuhan melalui pemasarn produk baru untuk pasar baru,jadi
organisasi menambah produk baru.
Beberapa alasan mengapa organisasi
memilih strategi pertumbuhan antara lain :
1) Untuk bertahan dalam jangka panjang pada
industri yang sudah berubah.
2) Para manajernya menganggap
pertumbuhan sama dengan keefektifan, sehingga jika perusahaan tumbuh maka di
anggap efektif.
3)
Strategi pertumbuhan di percaya mampu memberikan efek sosial yang
positif, terjadinya multiplier yang positip .
4)
Para manajernya membutuhkan pengakuan dan rasa berprestarsi.
5)
organisasi yang berkembang dipercaya akan mampu menarik perhatian public
dan tenaga kerja ayang berkualitas.
Strategi penciutan
Pada dasarnya organisasi yang
menrapkan stratedi penciutan mempunyai tujuan untuk manajer efisiensi operasi
tertinggi. Strategi ini sangat tidak popular, penerapannya lebih dikarenakaan
keterpaksaan dan mengindikasikan organisasi dalam ke adaan menuju kebangkrutan.
Strategi penciutan berimplikasi pada keputusan untuk menciutkan operasi
organisasi demi peningkatan tingkat efisiensi.
Strategi kombinasi
Organisasi besar dan kompleks sering menggunakan
strategi kombinasi, yaitu penerapan strategi di atas secara bersamaan. Strategi
kombinasi dapat diterpkan untuk organisasi secara keseluruhan maupun terbatas
pada strategi unitnya. Sebagai contoh organisasi yang menerapkan stability
strategy dapat menerapkan strategi pertumbuhan pada salah satu unit
bisnisnya dan strategi penciutan pada unit bisnis yang lain.
PERENCANAAN STRATEGIS
Pengertian
Strategi merupakan rencana yang merefleksikan arah
tujuan dari keseluruhan organisasi atau
subunitnya. Perencanaan strategis menciptakan strategi yang akan berguna untuk
mencpai tujuan. Dengan demikian perencanaan strategis dapat didefinisikan
sebagai proses penentuan tujuan organisasi. Dan penetapan strategi-strategi
yang akan menentukan (cara) perolehan dan penggunaan sumber daya guna mencapai
tujuan organisasi. Perencanaan strategis merupakan perencanaan yang menyeluruh
da berjangka panjang. Perencanaan ini merupakan kerangka dasar bagi bentuk
perencanaan lain yang sifatnya lebih berorientasi jangka pendek dan ruang lingkup
yang lebih sempit. Strategi merupakanbpilihan cara organisasi unutuk memelihara
hubungan positif dengan lingkungan eksternalnya, menjembatani perjalanan
organisasi saat ini kepada keadaan masa yang akan dating. Perencanaan strategis
akan membantu hal tersebut terlaksana.
Langkah-langkah
Langkah-langkah dalam pererncanaa
strategis dapat digambarkan sebagai berikut: (lihat pada halaman berikutnya)
Tujuan
Organisasi
|
Para strategis
|
Analisis kesempatan dan hambatan
Dan hambatan
|
Analisis keunggulan komparatip Organisasi
|
Penataan alternatip-alternatip
stragis
|
Pemilihan strategi
|
Evaluasi Strategi
|
Pengembangan rencana jangka menengah dan pendek
|
Pengemabangan Struktur dan iklim organisasi
|
Gamabar perencanaan strategis
Dari gambar tersebutterlihat bahwa tujuan yang ingin di
capai akan mempengaruhi para pembuat strategi perusahaan untuk melaksanakan
langkah-langkah berikutnya.jadi proses perencanaan strategis didahului oleh
penentuan tujuan-tujuan organisasi yang di ikuti langkah-langkah penilaian,
pemilihan, implementasi, dan evaluasi.
Secara ringkas
langkah-langkah di atas dapat dijelaskan sebagai berikut
1) kegiatan penilaian
.dalam kegiatan ini organisasi melakukan analisis lingkungan eksternal;
pemerintah, teknologi, kondisi persaingan, dan variable-variabel social
lainnya;guna menemukan kesempatan dan hambatan yang ada, dan analisis
lingkungan internal berupa keunggula penentuan komparatif organisasi. Analisis
lingkungan internal; analisis jaringan distribusi, sumber daya, struktur, dan
sebagainya. Dimaksudkan untuk menemukan kelemahan dan kekuatan organisasi.
2) kegiatan pemillihan,
yaitu kegiatan penetapan strategi-strategi alternatif dan kegiatan
pemilihan strategi terbaik bagi organisasi. Pada tahap ini semua strategi yang
mungkin di laksanakan organisasi didaftar, dievaluasi untuk menentukan
peringkatnya, dan organisasi menentukan strategi pilihan, yaitu strategi yang
diperkirakan merupakan strategi yang paling menguntungkan bagi organisasi .
3) Kegiatan implementasi.
Kegiatan implementasi terdiri atas pengembangan struktur dan iklim organisasi,
dan pengembangan rencana-rencana; seperti kebijakan, program, dan rencana-rencana
pendukung; jangka mengah dan pendek. Pengembangan struktur dani klim di
maksudkan untuk menyesuaikan struktuk dan iklim kerja yang sesuai dengan
rencana strategi. Sedangkan pengembangan rencana-rencana jangka menegah dan
jangka pendek dimaksudkan untuk merancang dan menyediakan sumber daya manusia,
material, financial, ide-ide yang dibutuhkan untuk melaksakan strategi.
4) Kegiatan
evaluasi. Kegiatan ini ditunjukan untuk menjamin bahwa strategi akan mencapai sasaran
organisasi.
ELEMEN-ELEMEN PENTING
PERENCANAAN STRATEGIS
Proses
perencanaan strategis tidak di maksudkan untuk mencari cara pengerjaan terbaik
saat ini, tetapi menemukan apa yang harus di kerjakan perusahaan beberapa waktu/tahun yang
akan datang dan penentuan bagai mana agar perusahaan bisa ada pada kondisi
tersebut. Proses perencanaan strategis harus secara kritis menilai beberapa
elemen penting yang mempengaruhinya. Tindakan ini mencangkup:
1) Analisis misi dan
tujuan organisasi.
2) Analisis lingkungan
eksternal untuk menemukan kesempatan dan hambatan yang ada;
3) Analisis lingkungan
internal organisasi untuk menemukan kekuatan dan kelemahanya; serta
4) Analisis nilai manajerial dan budaya organisasi.
Analisis
berbagai elemen di atas akan menghasilkan beberapa prinsip perencanaan
strategis. Pertama, analisis misi dan tujuan organisasi menghasilkan prinsip
pertama, yaitu strategi dan tujuan harus mengarahkan usaha menuju tercapainya
misi dasar dan maksud keseluruhan organisasi. Kedua, analisis lingkungan
eksternal menghasilkan prinsip; bahwa strategi dan tujuan mengarahkan usaha
untuk bisa mencapai hasil-hasil khusus yang akan menyelesaikan problem-problem
kunci mengeksploitasi kesempatan-kesempatan kunci yang ada pada lingkungan
eksternal organisasi. Prinsip ketiga sebagai hasil analisis lingkungan internal
adalah strategi dan tujuan harus dibangun di atas kekuatan dan harus bisa
meminimumkan berbagai kelemahan organisasi. Sedangkan prinsip keeempat, sebagai
hasil analisis nilai manajerial dan budaya oganisasi, adalah strategi dan
tujuan haus konsisten dengan nilai manajerial dan budaya organisasi yang
berlaku.